ketika aku bertanya
siapa milik siapa
atau memang tak pernah menjadi milik siapa-siapa
karena kita tak bisa dibatasi kata memiliki
mungkin benar kata mereka
seperti kita menggenggam pasir
semakin kuat menggenggamnya
semakin tak ada yang kau dapat
ketika tersentak dalam kenyataan
ketika aku tak bisa menggenggamnya dg erat
pertanyaan ku tinggal lah
aku harus bagaimana?
tetap duduk disamping butiran butiran pasir itu
atau beranjak pulang?
aku terus berfikir..
apa jawabnya..
hingga aku pun kehilangan kata kata..
dan sebatas apalah kata itu..
hingga kata pun hilang maknanya saat ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar